Senin, 29 November 2010

cybersex

Pengertian
Cybersex adalah hubungan erotik yang terjadi di alam maya. Tidak bisa dipungkiri bahwa keberadaan cybersex tidak lepas dari bisnis internet seks. Para pengelola situs-situs porno menyediakan "ruangan khusus" untuk berhubungan seksual jarak jauh. Dengan sarana web cam para pecinta cyber sex saling berinteraksi dan menikmati keindahan tubuh lawan bicaranya.
Sebagian orang berpandangan, cybersex adalah kegiatan konyol, yang tidak menimbulkan reaksi emosional. Namun pada sebagian orang menilai bahwa reaksi seksual dan emosionaldapat diperoleh dari cyber sex, karena cybersex merupakan suatu yang nyata. Reaksi yang dirasakan tak jauh berbeda kala herhubungan seksual sesungguhnya. Tidak itu saja, keberadaan cyher sex dapat memuaskan fantasi seks tanpa harus berhubungan intim nyata. Bagi yang belum mengenal seks, cybersex juga bisa jadi sarana untuk belajar, begitu juga bagi pria yang mau menikah, bisa menjadi sarana simulasi.

Kecanduan Cybersex
Internet telah merevolusi cara berkomunikasi manusia, menembus jarak, ruang dan waktu. Dunia nyata telah diganti oleh dunia maya. Kebeadaan cybersex telah mengubah gaya seks manusia, jauh melampaui sifat alamiah seksual. Sebelum ada internet manusia mengenal seks sebatas hubungan intim nyata, bersentuhan fisik. Setelah ada internet, orang bisa berhubungan intim tanpa harus bersentuhan.
Menurut A. Kasandra Putranto, ada dua faktor yang menyebabkan seorang wanita menjadi penghibur alam maya. Pertama faktor financial. Kekurangan uang membuat orang mudah lupa dengan nilai agama dan sosial. Hal seperti ini bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pria. Kedua faktor ekshibisionis. Wanita ekshibisionis adalah wanita yang suka memperlihatkan hal yang tidak wajar pada kepada orang lain. Malah wanita seperti ini mau tidak dibayar, bagi mereka memperlihatkan hal tidak wajar pada orang lain merupakan satu kesenangan.

Tanpa disadari di balik kesenangan ekshibisionis tersimpan nilai buruk yaitu menjatuhkan derajat diri didepan umum. Secara hukum, wanita ekshibisionis mungkin tidak mendapat sanksi, namun secara budaya mendapatkan sanksi sosial yaitu stigma buruk, bahkan hisa dikucilkan dari lingkungan.

Mengacu pada psikologi, pria yang suka cyber sex adalah tipe pria yang suka berpetualang seks. "Ciri pria seperti ini tidak mudah puas, selalu berimajinasi dan tidak puas pada satu titik. Selain suka melihat gambar bergerak, pria penggemar cyber sex juga suka melihat foto-foto porno,"
Akibat dari kecanduan adalah hidup menjadi tidak produktif. Para pecandu cyber sex bisa merasa tidak berdaya untuk meninggalkan perilaku konsumtifnya. Hal ini membuat kehidupan mereka menjadi tidak teratur. Pada tahap lebih fatal, pecandu cybersex lebih senang masturbasi dengan komputer dibandingkan dengan berhubungan seksual nyata. Pada kondisi tertentu ingin merealisasikan seks maya ke dunia nyata.

Selain kecanduan, cyber sex juga bisa berdampak buruk pada kelangsungan rumah tangga. Sebagian istri ada yang tidak suka terhadap suami yang senang cyber sex, karena dianggap pelecehan dan selingkuh. Walau tidak melakukan kontak fisik, tapi terjadi interaksi rasa yang menimbulkan gejolak. Ketika berhubungan seksual dengan istri, yang ada dalam pikiran bukan istri, tapi wanita lain.

Namun pada sebagian perempuan menilai bahwa cybersex merupakan suatu hal yang wajar dan tidak perlu dipermasalahkan. Setiap orang bisa mengakses cyber sex. Pola pikir seperti ini biasanya terjadi pada wanita liberal, dan internet sudah menjadi bagian kehidupan yang tidak bisa dipisahkan. Efek positif atau negatif yang disebabkan oleh internet dianggap suatu yang wajar.

Fenomena Umum Cyber Sex
Fenomena cybersex hampir sama dengan fenomena homoseksual. Pada tahun 1970-an, homoseksual dianggap sebuah penyimpangan seksual clan bertentangan dengan norma. Sekarang homoseksual dianggap sebagai privatisasi seks, dan wajar dilakukan. Malah sebagian negara mengakui keberadaan kaum pecinta sesama jenis ini.

Belajar pada kasus di atas, untuk kondisi Indonesia sekarang cybersex mungkin suatu yang tidak wajar. Tapi suatu saat, ketika perkembangan komputer dan pengakses internet sudah merata ke seluruh Indonesia cyber sex boleh jadi bisa menjadi suatu yang wajar. Kaum istri tidak akan takut lagi terhadap suaminya yang gila cybersex. Begitu juga pandangan kaum lelaki, cyber sex merupakan satu kewajaran dan kebutuhan biologis yang harus dipenuhi. Pasalnya kebutuhan biologis bisa dipenuhi melalui berbagai cara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar